Satu dari beberapa “kepandaian” yang mula-mula dipelajari bayi adalah mengangkat kepala. Namun perlu diingat, ini baru bisa dilakukan jika bayi Anda sudah berusia sekitar 3 bulan. Ketika itulah leher si kecil sudah kuat sehingga ia mampu melakukan push up mini yaitu mengangkat kepala dan bahu sekaligus dari lantai.
Kelak di usia 7 bulan, bayi sudah mampu mengendalikan gerak kepala. Semisal mengangkat dan bertahan dengan posisi kepala tegak untuk waktu lama, terutama saat duduk bersandar atau dipangku. Berikut ini cara sederhana melatih bayi mengangkat kepalanya:
* Tengkurap: Lakukan latihan ini beberapa kali sehari. Semakin sering berlatih, bayi Anda kian mahir. Letakkan mainan menarik di dekatnya agar ia bertahan dalam posisi ini agak lama.
* Rangsangan: Letakkan sebuah cermin (yang tidak dapat pecah terbuat dari bahan serupa plastik) di hadapannya atau ambillah posisi face-to-face. Biarkan ia bereksplorasi melihat dirinya sendiri pada cermin atau mengenali wajah Anda sambil ‘berbicara’.
Suka Main Petak Umpet
Petak umpet adalah permainan favorit bayi hingga anak prasekolah, bahkan usia sekolah. Ketegangan dalam mencari dan menunggu menemukan orang yang dicari merupakan alasan mengapa permainan ini disukai balita.
Diawali dengan permainan Mencari Bunda atau Bunda Mencari si Kecil, lalu “simsalabim” … “Lho, Raisa ada di mana ya?”. Tahu-tahu ….”Baa … rupanya kamu bersembunyi di sini! Aduh, Bunda cari ke mana-mana. Bunda kangen sekali.” Puas rasanya tahu orang terdekatnya merasa kehilangan dan bingung mencari di mana ia berada.
Hal lain yang juga membuat permainan ini seru adalah karena si kecil tengah menguji dirinya sendiri, apakah tempat persembunyian yang dipilihnya oke atau tidak. Permainan ini juga merangsang kecerdasan, menggugah minat dan rasa ingin tahu anak.
Kecerdasan bahasa anak, dalam hal ini perkembangan keterampilan bicara, sangat dipengaruhi oleh stimulasi orang tua. Dimulai dari usia 6 bulan, perkembangannya semakin pesat hingga masuk usia 3 tahun saat anak dapat menggunakan keterampilan sebagai cara berkomunikasi efektif.
Usia
| Perkembangan
| Stimulasi |
6 – 12 bulan
| - Mulai menyebut “da-da”
- Membentuk kalimat bahasa bayi dengan ritme berbeda
| - Sering-seringlah berbicara dengannya
- Jawablah bahasa bayi dengan bahasa bayi pula
|
12 – 18 bulan
| - Di usia ini si kecil mulai menghasilkan sebuah kata yang sesungguhnya, jelas dan dapat dipahami
| - Semakin banyak bicara semakin baik
- Kenalkan anak dengan percakapan yang digunakan sehari-hari, seperti “Mama mau ngiris wortel.....” Beri tekanan pada kata “wortel” dan vocal “o” agar mudah ditiru.
|
2 tahun
| - Menguasai kurang lebih 50 kosa kata
- Mulai dapat membuat kalimat tanya
- Kata yang diucapkan dapat dipahami semua orang
| - Oleh karena bagian otak yang berhubungan perkembangan keterampilan lidah (untuk bicara) sama dengan yang mendukung perkembangan motorik halus; biarkan si kecil mengasah motorik halus mendukung perkembangan bicara: main plastisin, membuat kalung manik dan lain-lain.
|
3 tahun
| - Mulai membuat kalimat lengkap (subyek-predikat-objek)
- Penguasaan kosa kata semakin meningkat
- Sudah bisa menyebut “ng”, “tr”, “kr” dan yang lebih sulit.
| - Banyak bicara dan menyimak apa yang diucapkan anak
- Rangsang dengan banyak menggunakan kata-kata yang menggunakan gabungan konsonan “ng”, “tr”, dan yang lain dengan pelafalan secara jelas sehingga anak tak perlu berbicara dengannya secara terburu-buru.
|
0 komentar:
Posting Komentar