Obat Menghentikan ASI

Sumber: ibu ibu DI

Tanya
Beberapa waktu yang lalu, aku mulai menyapih Ha, saat usianya 2 tahun. Tapi sampai sekarang, ASI-ku masih banyak bahkan suka membengkak. Apa ada obatnya untuk menghentikan ASI ? (Ra)

Jawab
Saat berusia 7 bulan, tiba-tiba anakku, tidak mau lagi minum ASI padahal ASI-ku masih banyak. Payudaraku pun jadi membengkak dan sakit sekali sampai badanku jadi panas. Oleh ibuku, dikasih tahu untuk mengobatinya memakai kapur sirih dan air, yang diolesi ke payudara tapi jangan sampai terkena putinya. Cara itu lumayan manjur karena sakitnya berkurang begitu juga ASInya. Cara yang digunakan sepupuku lain lagi. Dia makan kacang panjang sebagai lalapan.(Ka)

Aku juga disarankan memakai kapur sirih yang diolesi ke payudara, kalau mau menyapih anakku nanti.(Vi)

Kalau sudah lama menyapih tapi ASInya masih banyak, sebaiknya ke dokter. Mungkin hormon prolaktinnya masih ketinggian. Sebab hormon prolaktin ini bisa berperan sebagai KB alami.(Ri)

Sepengetahuanku obatnya. Kalau tidak salah namanya bromocriptin. Atau kalau tidak tanya sama DSOGnya.(Vi)

Untuk menghentikan ASI, aku dulu pakai Parlodel dan harus pakai resep dokter. Atau kalau tidak ada pakai Elkript. Harga Parlodel sekitar Rp 13 ribu per tablet, dan Elkript sekitar Rp 6 ribu. Dokterku kasih resepnya untuk empat belas hari, sehari dua tablet, diminum pada siang (sesudah makan siang) dan malam sebelum tidur. Menurut beliau, obat ini aman, tapi efeknya hidung tersumbat dan terasa sempoyongan saat bangun dari posisi tidur.(Na)

Saranku untuk menghentikan ASI, sebaiknya diperas secara bertahap. Misalkan hari pertama diperas 1/2 kosong. Soalnya ASI diproduksi sesuai kekosongan 'stok' di 'gudang'. Kalau gudangnya kamu kosongin sampai nol, otak akan memerintahkan untuk memproduksi ASI sejumlah gudang full. Beberapa hari kemudian diperas sekitar 1/4, sampai akhirnya berhenti sendiri.(Ri)

Kalau permasalahan yang aku alami malah berbeda, karena ASIku terpaksa dihentikan oleh dokter. Waktu pertama kali mencoba menyusui anakku yang sekarang berumur 8 tahun, aku tidak bisa menyusuinya karena ASInya tidak bisa keluar dari puting. Putingku rata sehingga anakku tidak mau menyusu. Karena tidak bisa menyusui, akhirnya aku sakit dan terpaksa ke dokter. Oleh dokter, aku dikasih obat Parlodel yang diminum selama dua minggu dan ASInya harus diperas keluar. Untuk mengatasi bengkaknya, aku mengikuti saran ibuku dengan mengompresnya pakai daun kacang ijo disekitar payudara. Walaupun aku tidak memberikan ASI untuk kedua anakku tapi aku amat sangat menyayangi mereka, dan Insya Allah selalu memberikan yang terbaik buat mereka.(Er)

1 komentar:

atas langit mengatakan...

Dear's Mom..
Malam..
Saya ingin bertanya, setelah 40 hari saya melahirkan dan di anjurkan bidan saya untuk KB, saya langsung KB pas di hari pertama anak saya imunisasi (berbarengan), untuk pertama saya memilih untuk KB 3 Bulan tetapi flek saya tidak berhenti selama 1 Bulan, saya langsung konsultasi ke bidan dan bidan menyarankan untuk menggantinya ke KB 1 Bulan tetapi kendala kembali melanda saya, flek saya memang berhenti tetapi ASI saya pun tidak keluar sedikit pun, saya sudah meminum obat anjuran bidan yaitu perangsang ASI dan susu ibu menyusui tetapi tidak ada hasilnya juga, saya bingung dan tidak tau harus bagaimana karna saya sudah makan sayuran dan buan"an tetapi ASI saya tetap macet,

Bagaimana agar saya dapat memproduksi ASI saya agar keluar lagi ya? Saya mohon masukannya..

Terima Kasih