Agar menggendong bayi menjadi sesuatu yang menyenangkan, baik untuk ibu maupun ayah, menurut dr Trully Kusumawardhani, SpA dari RSIA Hermina Podomoro, perlu mengetahui dulu tahap motorik bayi sesuai usianya. "Umumnya bayi usia 0-3 bulan tubuhnya masih ringkih, lemah. Terutama bagian kepala," urainya.
Trully menuturkan, "Bayi usia satu bulan, belum bisa mengangkat tubuhnya. Paling hanya menggerakkan kepala saja. Karenanya orangtua harus men-support posisi kepala bayi saat menggendong."
Gendong ala Cradding Hold
Mudah saja, melakukannya. Ikuti langkah-langkah berikut:
1. Letakkan tangan kanan di kepala dan leher bayi. Ingat, pastikan kepala bayi mendapat dukungan penuh dari tangan ibu atau ayah.
2. Tangan kiri letakkan pada punggung dan bokong bayi untuk menopang tubuhnya. Ingat posisi kepala harus lebih tinggi dari bokong bayi.
3. Peganglah seluruh tubuh bayi dengan erat, lalu angkat dan dekaplah tubuh si kecil ke arah dada. Tapi jangan sampai menghambat pernafasan si bayi.
4. Letakkan kepala bayi pada lipatan siku. Tangan kiri tetap menahan bokong bayi yang tengah dalam posisi terlentang.
Gaya American Football
Gaya lain yang juga umum dilakukan ibu adalah dengan gaya football. Kepala bayi dan sebagian punggung serta lehernya ditopang oleh salah satu lengan. Posisi bayi sejajar dengan bagian pinggang ataupun di sisi tubuh ibu. Namun, memang model seperti ini jarang dilakukan ibu-ibu kita di Indonesia.
Gendong ala Shoulder Hold
Sesuai pertumbuhannya, pada usia dua bulan, bayi sudah bisa mengangkat lehernya jika diletakkan dengan posisi menelungkup. Bahkan, bayi mulai senang digendong dengan posisi tegak. Usahakan posisi 45 derajat. Gaya ini disebut dengan shoulder hold.
Gaya menggendong ini ternyata menguntungkan si bayi. Ada perasaan nyaman, sebab perut bayi bersentuhan dengan dada ibu. Ada kontak batin yang dalam, di mana si bayi mendengar detak jantung ibu.
Tubuh Bayi Makin Kuat
Seiring usia, bayi usia 3-6 bulan sudah semakin kuat. Artinya saat menggendong tak lagi banyak membutuhkan support dari anggota tubuh orangtuanya. Biasanya, bayi usia tiga bulan sudah bisa duduk dengan posisi setengah duduk di atas pangkuan orangtuanya.
Meski ditegaskan oleh Trully, kepala masih belum tegak benar. Biasanya bayi usia tiga bulan lebih senang digendong dengan posisi bersandar menghadap ke muka, di antara sela siku Anda dan pinggang sementara satu tangan yang lain menopang bokongnya.
Pada usia empat bulan, berat badan bayi bertambah. Cara menggedong bayi usia empat bulan sudah bisa lebih santai, seperti mendudukkannya dengan punggung bayi bersandar pada dada dan perut orangtuanya. Ini adalah gaya gendong favorit bayi sebab, indera penglihatannya dengan bebas bisa menikmati pemandangan di depannya.
Nah, saat bayi semakin besar, di usia lima bulan, bayi semakin aktif bergerak. Biasanya orangtua menyebut anaknya lasak. Jika ingin menggendong, ada baiknya mengunakan kain gendongan. Bayi nyaman, ibu masih bisa beraktivitas. Beranjak besar, bayi sudah bisa digendong dibelakang pundak orangtua. Pada umumnya saat usia bayi enam bulan.
Lebih lanjut Trully mengatakan, menggendong bayi banyak caranya. Yang penting diusia 0-2 bulan perhatikan benar posisi kepala yang masih belum kuat. Dan pastikan juga bayi nyaman. "Pegang bagian kepala dan punggung bayi," tutupnya.
(Mom& Kiddie//tty)
0 komentar:
Posting Komentar