Susu merupakan salah satu minuman yang mempunyai kandungan nilai gizi yang sangat besar dan sangat bagus untuk kesehatan. Seberapa pun asupan yang masuk ke dalam susu, sangat penting bagi seseorang untuk meminum susu setiap hariannya.
Menurut ahli gizi dari Rumah Sakit Siloam Dr Fiastuti Witjaksono MSSpGK, dalam memenuhi kebutuhan gizi, seseorang dibutuhkan asupan gizi empat sehat lima sempurna. Dalam komponen lima sempurna termasuk susu sebagai penyempurna.
"Susu mengandung zat gizi pembangun tubuh," ujar Fiastuti, pada acara festival susu yang diselenggarakan oleh Tetra Pack, belum lama ini.
Dia mengatakan, zat gizi itu dibutuhkan untuk aktivitas, termasuk menjaga metabolisme dalam tubuh dan tumbuh kembang. Juga untuk mengganti sel-sel yang rusak.
Fiastuti memaparkan, manfaat yang diberikan susu untuk manusia memiliki tahap sesuai usia. Untuk bayi yang baru lahir, berfungsi sebagai pembentukan dan perkembangan tubuh. Untuk anak-anak dan remaja, ber- fungsi sebagai sumber protein, vitamin B12, dankalsium. Kemudian, untuk orang dewasa dan orang lanjut usia, berguna sebagai sumber protein, vitamin B12, dan kalsium.
"Manfaat minum susu ini yang terpenting adalah menambah sehat dan prestasi," tutur Fiastuti yang juga sebagai konsultan kesehatan gizi.
Selain itu, masih banyak kandungan gizi dalam susu. Sebagai penghasil energi dan sumber kalsium, mineral protein, karbohidrat, lemak, serta vitamin A, B,C,D,E,K,B1, dan B12. Selain manfaat yang berbeda, jenis susu yang dikonsumsi setiap orang bisa saja berlainan. Untuk bayi, yang harus diberikan adalah air susu ibu (ASI) sampai anak usia 6 bulan, dan dilanjutkan sampai umur anak 2 tahun.Untuk anak di atas umur 2 tahun dapat ditambahkan susu segar 3-4 gelas dalam satu hari. Lalu untuk remaja juga lansia, dianjurkan dua gelas per hari pada pagi dan malam hari untuk mencegah osteoporosis.
"Susu dapat terus diberikan pada anak sampai mereka remaja sesuai dengan selera anak," sebutnya.
Data dari Tetra Pak sebagai salah satu perusahaan pengemasan makanan termasuk susu menyebutkan, tingkat konsumsi susu di Indonesia masih tergolong rendah, yaitu hanya 9,0 liter per kapita per tahun. Dibandingkan dengan Malaysia mencapai 25,4 per liter per tahun dan Vietnam mencapai 10,7 liter per kapita per tahun.
"Asupan susu pada anak, terutama anak yang tinggal di daerah kumuh memang sangat kurang sekali, terutama anak-anak usia sekolah dasar," sebut dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Dr Muwardi Solo Dr dr Endang Dewi Lestari SpA (K) MPH.
Dia mengatakan, susu memberikan tambahan zat gizi terutama kalsium dan zatzat lainnya. Apabila seorang anak kekurangan asupan zat gizi dari makanan, maka akan menyebabkan anak tersebut menderita kurang gizi.
"Jika anak yang tidak suka susu, dan makanan sehatnya juga tidak tercukupi, maka anak tersebut akan menderita kekurangan gizi yang kemudian akan mengganggu pertumbuhan si anak," tutur Endang yang juga praktik di Rumah Sakit Panti Waluyo dan Rumah Sakit Yarsis Solo.
Dia juga menuturkan, penyakit yang akan timbul jika kurang asupan protein dan makanan, termasuk susu ke dalam tubuh dapat menyebabkan anak mudah terkena infeksi.
(sindo//tty)
 
0 komentar:
Posting Komentar